Teramat malang nasib ku ini ,Di usiaku yg masih terbilang begitu muda ini,aku harus menghadapi sikap keras kepala kedua orang tua ku.
Angan dan pikiran ku seakan porak-poranda oleh masalah yg bertubi-tubi.Hayalku akan tinggal bersama ayah dan ibuku juga saudara laki-laki ku kini tinggallah lukisan di dinding mata yg terus di basahi oleh linangan air mata yg tak ada habisnya.
Tak pernah terpikirkan di benakku bahwa perpisahan ini akan terjadi.ternyata yg Maha Kuasa berkehendak lain,meskipun berbagai cara sudah kulakukan untuk mempersatukan mereka,mulai dari berdoa,meminta guna-guna,sampai mengemis kepada orang tua ku tapi semuanya sia-sia.
Sifat arogan dan keras kepala masing-masing tidak bisa mereka lawan,dan kami anak-anak mereka yg menjadi korban.Nasib baik kami berada di dalam keluarga yg begitu sayang kepada kami,aku dan adikku di asuh oleh kakak perempuan dari ayah kami,dia sudah kami anggap sebagai ibu kami walaupun kasih sayang seorang ibu kandung jauh lebih baik.
Tapi kami bersukur masih ada orang yg kasihan akan nasib kami berdua,di dalam hati aku selalu bertanya "Ayah,Ibu masihkah kalian sayang kepada kami,masihkah engkau ingat kami anak-anakmu yg menjadi korban keegoisan kalian ? ".
Aku akan selalu hormat kepada kalian,karena kalian adalah orang tua ku yg membesarkan aku dengan penuh kasih sayang.
Entah masihkah kalian memikirkan perasaan kami,akan aku buktikan bahwa aku anakmu yg akan membuatmu bangga walaupun hanya sedikit kegembiraan yg aku berikan tapi itu penuh dengan kerja keras.
Mengapa nasibku seperti ini,begitu malang sudah terlahir dari keluarga kurang mampu,kini terlantar pula.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar yg baik dan sopan dan apabila tidak ada bisa di kosongkan..terima kasih